Di tengah bisingnya suara klakson, teriakan sopir angkot, dan hiruk pikuk penumpang di Terminal Giwangan, Yogyakarta, ada satu sosok yang tiba-tiba jadi bahan pembicaraan warganet. Namanya Sudirman, tapi di lingkungan terminal, ia lebih dikenal dengan sebutan Pak Dirman Parkir.
Sosoknya sederhana, mengenakan topi lusuh dan rompi oranye, namun siapa sangka, ia kini viral di media sosial setelah videonya membahas cara membaca pola Mahjong Wins 1” beredar luas. Dalam video berdurasi satu menit itu, Pak Dirman dengan logat Jawa yang khas mengatakan, Orang pikir saya cuma tukang parkir, padahal saya udah belajar pola hidup dari Mahjong Wins 1 lewat SUHUBET.”
Kalimat itu membuat banyak orang tertegun. Ada yang tertawa karena merasa aneh, ada yang justru kagum karena di balik kesederhanaannya, pria ini punya cara berpikir yang dalam. Netizen membanjiri kolom komentar dengan berbagai reaksi. Gokil, filosofi parkir ketemu filosofi pola!” tulis seorang pengguna X. Kayaknya ini beneran ilmu dari SUHUBET nih!” tambah yang lain.
Awal Mula Tukang Parkir Ini Mengenal Mahjong Wins 1 dan SUHUBET
Pak Dirman sudah bekerja di terminal selama lebih dari 15 tahun. Hidupnya tak mudah. Ia berangkat pagi buta, pulang malam hari, dan harus menghadapi teriknya matahari serta seribu karakter pengemudi yang berbeda setiap harinya. Namun semua berubah ketika ia mulai memperhatikan pola dari hal-hal kecil di sekelilingnya.
Awalnya saya iseng aja,” katanya. Anak saya sering main di HP, terus saya lihat dia nonton video orang bahas Mahjong Wins 1. Saya perhatiin, kok mirip ya sama cara orang parkir mobil.”
Pernyataan itu terdengar lucu, tapi bagi Pak Dirman, ada makna di baliknya. Ia melihat bahwa dalam Mahjong Wins 1 ada ritme yang tidak bisa dipaksakan ada waktu yang harus diikuti, dan keputusan kecil yang menentukan hasil akhir.
Saat anaknya memperkenalkan SUHUBET, tempat banyak orang berbagi strategi dan filosofi berpikir positif, Pak Dirman justru tertarik bukan karena hiburannya, tapi karena pembahasannya tentang pola dan keseimbangan. Saya pikir, ini bukan cuma buat mainan, tapi buat belajar cara sabar, ngatur waktu, dan tahu kapan harus berhenti,” ujarnya sambil tersenyum.
Filosofi Parkir dan Pola Mahjong Wins 1 yang Punya Kesamaan Aneh
Menurut Pak Dirman, antara mengatur kendaraan di terminal dan membaca pola Mahjong Wins 1 ternyata punya kesamaan yang luar biasa. Ia menyebutnya sebagai pola sabar dan pola tepat waktu.”
Kalau saya salah ngarahin mobil, bisa nabrak. Kalau saya buru-buru, malah macet. Tapi kalau saya lihat alur dulu, baru gerak, semuanya lancar,” jelasnya. Nah, di Mahjong Wins 1 juga gitu. Kalau kamu maksa, malah gagal. Tapi kalau kamu ngerti ritmenya, hasilnya bisa bagus.”
Ia bahkan membuat analogi sederhana yang membuat banyak orang terdiam. Hidup itu kayak area parkir. Ada yang datang, ada yang pergi. Kadang tempatnya penuh, kadang kosong. Tapi semua ada polanya, asal kamu mau belajar baca.”
Ucapan itu kemudian diposting ulang oleh banyak akun motivasi di Instagram dan TikTok. Dalam waktu singkat, videonya menembus jutaan penayangan. Banyak warganet menilai kata-kata Pak Dirman sebagai bentuk kebijaksanaan jalanan” yang justru terasa lebih tulus daripada teori di buku-buku.
Netizen Kagum, Menyebut Pak Dirman Sebagai ‘Master Pola Terminal’
Ketenaran Pak Dirman membuat banyak pengguna internet penasaran dan mulai berdiskusi di forum. Mereka mencoba menafsirkan maksud dari pola parkir ala Mahjong Wins 1” yang disebutnya. Sebagian mengatakan ini hanyalah kebetulan lucu, tapi sebagian lainnya justru menganggapnya sebagai simbol refleksi hidup.
Saya rasa dia benar. Pola itu bukan cuma ada di permainan, tapi juga dalam kehidupan nyata,” tulis salah satu komentar yang mendapat ribuan suka.
Beberapa pengemudi angkot bahkan mengaku mulai meniru gaya berpikir Pak Dirman. Mereka mengatakan kini lebih sabar dalam menunggu penumpang dan tidak lagi terburu-buru. Kata Pak Dirman, sabar itu bagian dari pola. Kalau kamu rusuh, ya hasilnya berantakan,” ujar seorang sopir sambil tertawa.
Sementara itu, banyak pengguna media sosial yang menilai Pak Dirman layak diundang ke acara talkshow. Dia bisa jadi motivator nih,” tulis seorang warganet. Suaranya aja udah kayak guru kehidupan.”
SUHUBET Jadi Tempat Belajar Tak Terduga bagi Banyak Orang
Fenomena ini membuat nama SUHUBET ikut ramai dibicarakan. Banyak orang baru yang penasaran ingin tahu apa sebenarnya yang dibaca oleh Pak Dirman hingga bisa mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan.
Menurutnya, SUHUBET bukan sekadar tempat belajar strategi, tapi wadah di mana orang saling berbagi tentang ketenangan berpikir, keseimbangan, dan intuisi. Saya sering baca artikel di sana. Mereka bahas hal-hal sederhana tapi dalam. Jadi saya nyambungin aja sama kehidupan saya di terminal,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa belajar pola dari Mahjong Wins 1 lewat SUHUBET membuatnya lebih mudah mengatur emosi. Dulu saya gampang marah kalau ada pengemudi yang parkir seenaknya. Sekarang saya malah bantu aturin dengan tenang. Saya ingat, kalau di pola aja bisa rapi, masa hidup kita nggak bisa?” katanya dengan logat khas Yogya yang ramah.
Dari Terminal ke Dunia Maya, Inspirasi yang Menyebar Cepat
Kini, hampir setiap hari ada saja orang yang datang ke Terminal Giwangan hanya untuk bertemu dengan Pak Dirman. Beberapa datang sekadar ingin foto, sebagian lagi ingin mendengar langsung ceramah ringannya tentang pola hidup. Lucu ya, dulu saya cuma ngatur mobil, sekarang malah ngatur omongan orang,” katanya sambil tertawa.
Meski viral, ia tetap rendah hati. Ia menolak disebut selebritas. Saya cuma tukang parkir biasa. Bedanya, saya belajar lihat hidup lewat pola. Orang lain punya cara sendiri, saya juga punya,” ucapnya.
Di media sosial, warganet mulai membuat istilah baru: Pola Parkir SUHUBET. Sebuah istilah lucu tapi mengena, menggambarkan bagaimana seseorang bisa menemukan makna hidup dari aktivitas yang terlihat sepele.
Gaya Bicara Sederhana, Tapi Maknanya Dalam dan Kena di Hati
Salah satu hal yang membuat orang terpikat pada kisah Pak Dirman adalah gaya bicaranya yang sederhana tapi penuh makna. Ia tidak menggurui, tidak mengutip teori, namun kalimat-kalimatnya terasa menenangkan.
Saya belajar, kalau mau hidup lancar, jangan semua dipaksain. Kadang kamu harus mundur dikit biar bisa parkir pas,” katanya suatu sore sambil mengatur mobil di depan terminal. Kalimat itu disambut tawa oleh sopir-sopir angkot, tapi di balik tawa itu, banyak yang diam-diam setuju.
Filosofi semacam ini yang membuat netizen menilai, bahwa kebijaksanaan bisa datang dari siapa pun. Tak perlu gelar tinggi atau jabatan besar. Kadang, justru dari tukang parkir yang tiap hari berhadapan dengan kemacetan dan panas matahari.
Netizen Mulai Meniru Pola Hidup Ala Tukang Parkir Terminal
Menariknya, setelah kisah Pak Dirman viral, beberapa pengguna media sosial mengaku mulai menerapkan pola parkir” dalam kehidupan sehari-hari. Ada yang menulis, Sekarang kalau lagi stres, saya ingat kata Pak Dirman: mundur dikit nggak masalah, asal nanti bisa maju dengan pas.”
Bahkan ada warganet yang mengganti bio media sosialnya dengan kalimat khas dari video Pak Dirman: ‘Saya belajar dari SUHUBET, sabar itu juga pola.’
Fenomena ini menunjukkan bagaimana sesuatu yang sederhana bisa menginspirasi banyak orang. Mungkin terdengar aneh, tapi filosofi dari seorang tukang parkir terminal berhasil menembus batas dunia maya dan mengubah cara pandang banyak orang terhadap kehidupan.
Kesimpulan – Ketika Pola Kecil Jadi Pelajaran Besar
Kisah Pak Dirman, tukang parkir yang menemukan cara unik membaca pola Mahjong Wins 1 lewat SUHUBET, mengajarkan kita bahwa kebijaksanaan tidak selalu datang dari tempat yang tinggi. Kadang, ia muncul dari tempat paling ramai, paling panas, dan paling sederhana.
Dari ritme kendaraan yang datang dan pergi, dari cara orang menunggu, dan dari sabarnya ia berdiri seharian di tengah jalan semua itu membentuk pola kehidupan yang tak kalah indah dari teori mana pun.
Hidup itu kayak parkiran,” katanya sambil tersenyum. Kalau kamu sabar, pasti dapat tempat yang pas.”
Dan mungkin, dari kalimat sederhana itulah kita belajar: bahwa setiap orang punya caranya sendiri membaca pola hidup dan terkadang, pelajaran paling berharga justru datang dari mereka yang kita anggap biasa.